Pengalaman Masuk STMKG Pada Tahun 2015-2016

Pengalaman Masuk STMKG | ini merupakan pengalaman pribadi saya mengikuti seleksi masuk ke STMG, yang mana saya akan menceritakan dari awal saya mendaftar hingga selesai. masi teman teman simak dengan seksama sebagai berikut ini ya.

Apa Itu STMKG ?

Sekolah Tinggi Metereologi Klimatologi Geofisika (STMKG) merupakan salah satu institusi pendidikan pemerintah yang berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

BACA JUGA : Apa Itu CAT(Computer Assisted Test)

Awal Pendaftaran

Pendaftaran STMKG akan dibuka sekitar awal September hingga akhir bulan September. Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi STMKG dengan memasukkan alamat email yang masih aktif. Setelah itu, konfirmasi akan dikirim melalui email.

Selanjutnya, peserta diinstruksikan untuk melakukan pembayaran pendaftaran sebesar Rp75.000 ke rekening STMKG. Setelah melakukan transfer, peserta akan mendapatkan sebuah kertas dan akan diberikan kode PIN oleh teller di bank.

Setelah itu, peserta kembali ke situs web STMKG untuk login menggunakan Kode Pembayaran (diperoleh melalui email) dan Kode PIN (dari bank). Setelah login, peserta akan diminta untuk mengisi data seperti nilai rapor Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, mengunggah foto, serta alamat.

Selanjutnya, mengenai ujian, perlu diketahui bahwa jadwal ujian STMKG tahun ini mengalami penundaan. Biasanya, ujian dilaksanakan pada bulan Juli atau Agustus, namun tahun ini akan dilaksanakan pada bulan September.

Ujian STMKG hanya dilaksanakan di kota-kota yang memiliki kantor BKN (Badan Kepegawaian Negara), seperti Medan, Pekanbaru, dan Palembang.

Pastikan untuk memperhatikan kantor BKN yang tersedia di daerah masing-masing. Sebagai contoh, di Sumatera Utara, ujian dapat dilakukan di Pekanbaru.

Hal ini dikarenakan saat itu terjadi bencana asap di Medan, sehingga saya memilih untuk mengikuti ujian di Pekanbaru dengan harapan persaingan pendaftar di Pekanbaru lebih sedikit.

Pada tanggal 4 Oktober, saya berangkat ke Pekanbaru menggunakan Bus Sampagul dan tiba pada hari Senin pagi, 5 Oktober. Dengan berbekal keberanian, saya mencari kantor BKN Kanreg XII. Setelah mencari keliling untuk beberapa jam, akhirnya saya menemukan kantor BKN Kanreg XII di Jl. Hang Tuah Ujung.

BACA JUGA : Apa itu TKD(Test Kompetensi Dasar)

Pilihan Jurusan

Pada seleksi ini, saya memilih jurusan Geofisika. Di STMKG, terdapat empat jurusan yang dapat dipilih, yaitu:

  1. Spesialis Meteorologi, untuk informasi lebih lanjut tentang jurusan ini, silakan baca “Apa Itu Jurusan Meteorologi”.
  2. Spesialis Geofisika, untuk informasi lebih lanjut tentang jurusan ini, silakan baca “Apa Itu Jurusan Geofisika”.
  3. Spesialis Klimatologi, untuk informasi lebih lanjut tentang jurusan ini, silakan baca “Apa Itu Jurusan Klimatologi”.
  4. Spesialis Instrumentasi, untuk informasi lebih lanjut tentang jurusan ini, silakan baca “Apa Itu Jurusan Instrumentasi”.

BACA JUGA : Panduan Lengkap Bidik Misi Dikti 2023 : Cara pendaftaran, Syarat dan Tips Mendapatkan Beasiswa!

Tes Kompetensi Dasar (TKD)

Hari yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu ujian tahap pertama TKD (Tes Kompetensi Dasar) yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Apa sebenarnya TKD itu? TKD adalah ujian seleksi standar untuk masuk kedinasan, atau dengan kata lain, ujian CPNS. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang TKD beserta tips dan triknya, bacalah artikel “Apa Itu Test Kompetensi Dasar”.

Selanjutnya, CAT adalah metode ujian yang sangat sederhana. Anda tidak perlu membawa apa pun, cukup duduk di depan komputer dan melakukan klik-klik.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang CAT beserta tips dan triknya, silakan baca artikel “Apa Itu Computer Assisted Test”.

Saat ujian TKD, saya lulus dengan nilai TWK (Test Wawasan Kebangsaan) = 110, TIU (Test Intelegensi Umum) = 75, dan TKP (Test Karakteristik Pribadi) = 145. Untuk lulus TKD, Anda harus mencapai nilai standar, yaitu TWK = 70, TIU = 75, dan TKP = 126.

Saya berhasil lolos dengan total nilai 330 dan berada di peringkat ke-6 dari 50 peserta. Hanya 15 orang yang berhasil lolos dari TKD ini, sedangkan jumlah pendaftar dari Pekanbaru sebanyak 176 orang dengan kuota 15 orang untuk tes kesehatan dan wawancara setelah lulus TKA (Test Kompetensi Akademik).

Sekarang kembali ke TKD, tes TKD di Pekanbaru terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap pertama pukul 08.00, tahap kedua pukul 09.40, tahap ketiga pukul 11.20, dan tahap keempat pukul 13.00.

Saya mendapatkan giliran pada pukul 09.40 setelah datang pukul 08.00. Saya diminta untuk menunggu di lobby kantor BKN, sekitar pukul 09.00 saya diminta untuk mengisi absen dengan menunjukkan kartu tanda peserta dan KTP. Setelah semuanya aman, saya diberikan nomor PIN untuk login ke komputer saat ujian nanti.

Akhirnya, tiba giliran pada pukul 09.40 untuk masuk ke ruangan. Ruangannya tampak seperti Lab Komputer, dan peserta diarahkan untuk mengisi komputer yang berada di bagian depan terlebih dahulu. Saya mendapatkan komputer nomor 14. Pertama-tama, kami diberikan penjelasan tentang cara kerja ujian berbasis CAT.

Setelah itu, kami melakukan login menggunakan PIN dan kode sesi yang diberikan di ruangan ujian. Setelah login, kami diminta untuk memeriksa data apakah ada yang tidak sesuai dan melaporkannya.

Untungnya, tidak ada masalah dengan data peserta. Saya mulai menjawab soal yang diberikan, tetapi saya langsung melompat ke bagian TKP karena menurut saya lebih mudah, kemudian ke TIU, dan TWK. D

alam waktu 1 jam 40 menit, saya berusaha menjawab semua soal karena tidak ada penalti nilai minus.

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, saya lulus dengan nilai 330, dan dari TKD ini hanya 53 orang yang berhasil lolos dari 176 peserta. Harap diketahui bahwa sistem penilaian CAT memberikan hasil “langsung”.

Nilai ujian langsung terpampang jelas di monitor Anda, bukan hanya di monitor Anda tetapi juga di lobby terdapat monitor yang memungkinkan orang lain melihat nilai kita dari detik ke detik selama ujian.

Jadi, jika Anda akan mengikuti ujian berbasis CAT, usahakan mendapatkan nilai yang bagus karena semua orang dapat melihatnya bersama dengan peringkatnya. Tentu saja, akan memalukan jika nama Anda berada di posisi terbawah, hahaha.

Setelah ujian selesai, peserta yang memenuhi nilai standar diminta untuk bertemu dengan panitia. Panitia memberikan arahan untuk datang keesokan paginya pukul 07.00 untuk mengikuti ujian tahap selanjutnya, yaitu TKA.

BACA JUGA : Panduan Beasiswa BPI Kemendikbudristek 2023 : Persyaratan dan Cara Daftarnya!

Test Kompetensi Akademik (TKA)

TKA adalah Test Kompetensi Akademik yang materinya disusun oleh STMKG. TKA terdiri dari Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris. Saya tiba di lokasi pada pukul 06.30. Bagaimana bisa begitu cepat? Ya, karena saya menginap di Wisma BKN, beruntung diizinkan menginap di sana.

Jika tidak, saya tidak tahu harus ke mana lagi karena saya tidak memiliki keluarga di Pekanbaru. Oke, lanjut ke TKA. Ujian TKA juga menggunakan sistem CAT, dan hasil pekerjaan kita masih terlihat secara umum dan dapat dilihat oleh semua orang.

Jujur, saat TKA, saya hanya fokus pada soal Bahasa Inggris karena Matematika dan Fisika cukup sulit bagiku. Harap diketahui juga bahwa untuk lulus TKA, nilai Fisika atau Matematika tidak boleh 0.

Jadi, misalnya Anda lulus dengan nilai tinggi tetapi mendapatkan nilai 0 di Fisika atau Matematika, Anda secara otomatis tidak akan lulus. Inilah yang terjadi pada diriku. Setelah menyelesaikan ujian, saya memperoleh nilai sebagai berikut: Matematika: 35, Fisika: 20, dan Bahasa Inggris: 65, dengan total skor 120.

Saya tidak tahu apakah saya lulus atau tidak. Kemudian, saya melihat nilai peserta di sebelah kanan dan kiri saya. Ternyata, nilai mereka lebih rendah, salah satunya 90 dan yang lainnya 100. Kemudian, semua peserta diarahkan untuk keluar.

Saat saya akan keluar, saya melihat komputer dengan nilai 125 dan ada juga yang 130. Saya menjadi khawatir karena semua peserta akan diurutkan berdasarkan 15 peserta dengan nilai tertinggi untuk mengikuti wawancara dan tes kesehatan. Perlu dicatat bahwa tidak ada nilai 0 (untungnya saya tidak mendapat nilai 0).

Untuk mengetahui siapayang masuk 15 peserta teratas, kami (peserta) harus melihat monitor di lobby. Saya turun dari lantai 2 menuju lobby dengan rasa cemas. Ternyata, di lobby sudah banyak orangtua peserta atau saudara yang melihat hasilnya.

Setelah saya melihat, saya hanya berada di posisi 17 dengan nilai 120. Sungguh mengecewakan. Ternyata, peringkat 16 juga mendapatkan nilai 120.

Kemudian, saya melihat peringkat 15 dengan nilai 125, semakin mengecewakan dan kecewa. Hanya terpaut 5 poin, saya harus gagal.

Hal ini sangat menyedihkan. 5 poin itu sama dengan 1 soal. Apakah tidak miris? Mungkin ini belum rezeki, tetapi mengapa harus sedemikian menyedihkan? Akhirnya, perjalanan saya untuk menjadi CATAR STMKG berakhir di sini.

BACA JUGA : Panduan Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Caltek Riau Terbaru 2023/2024

Wawancara

Saya lanjut ya sampai semua tes selesai. Saya mendengar bahwa 15 peserta ini akan mengikuti tes wawancara keesokan harinya di kantor BMKG cabang Pekanbaru. Mereka diminta untuk mengenakan pakaian rapi dan sebagainya.

Tes Kesehatan

Untuk tes kesehatan, jika tidak salah, dilakukan secara individu atau mandiri (biaya ditanggung sendiri) ke Rumah Sakit Negara terdekat. Panitia STMKG memberikan kertas yang berisi pemeriksaan kesehatan apa saja yang harus dilakukan, kemudian diserahkan ke panitia.

Kemudian, pada pengumuman akhir pada tanggal 30 Oktober, ternyata ada yang lebih menyedihkan dari saya. Ada 7 orang yang dinyatakan gagal, dan hanya 8 orang yang lolos dari Pekanbaru.

Saya mendengar banyak yang gagal karena buta warna atau rabun jauh, masalah paru-paru, masalah jantung atau EKG, dan masalah tinggi badan.

Dikatakan bahwa tinggi badan minimal harus 163-165. Jika ingin mengetahui informasi tentang Sekolah Kedinasan lainnya seperti STAN, STIN DLL. silahkan lihat halaman depan situs ini ya.

BACA JUGA : Panduan Lengkap Beasiswa Online Scholarship Competition Terbaru 2023

Kesimpulan

Demikianlah dengan Pengalaman Masuk STMKG Pada Tahun 2015-2016 yang saya bagikan ini. teman teman yang tertarik masuk ke STMG bisa mempersiapkan diri dari sekarang. semoga bermanfaat dan jangan lupa nantikan informasi perkuliahan lainya hanya ya. terimakasih!

Next Post

No more post

You May Also Like

68 Comments

  1. saya malah kurang 2 soal untuk lolos . tapi dikit amat ya yg daftar di pekanbaru ngak kayak di palembang nyampek 800-1000 orang kyanya kemaren .

  2. bang saya mau tanya nih. setelah ane login bakal disuruh ngisi data-data seperti nilai raport Matematika,Fisika,B.Inggris semester 4 – 6 .nah ane kan baru UN nih. jadi nilai raport yg semester 6 blum keluar bang. trus gmna? dilewatin ga usah diisi apa gmna bang?

  3. Salam kenal Kak, saya Rina dari Malang
    Kak, mau tanya angkatan sma yg dimaksud waktu pengisian formulir pendaftaran pbt stmkg itu gimana kak?
    Itu dipilih tahun masuk sma apa tahun lulus?
    Terimakasih 😀

  4. mau tanya dong, kakak belajar kewarganegaraannya gimana dan bersumber darimana?
    masalahnya saya lemah sekali di keewarganegaaan…
    mohon bantuanya

  5. bang, saya kan ingin tes stmkg taun ini.. nah pada saat tes, kita diharuskan menggunakan pakaian apa ya? trims

  6. Apa tes di stmkg ideal tubuh sangat mempengaruhi? Ya antara berat badan sama tinggi badan

Comments are closed.